Kamis, 04 Oktober 2018

TI POLITALA MATDIS 1A



HIMPUNAN


Himpunan digunakan untuk mengelompokkan objek-objek yang berbeda secara bersama-sama. Maksudnya bahwa anggota himpunan tidak boleh sama. Terdapat 3 cara untuk menyajikan himpunan, yaitu mengenumerasikan elemen-elemen nya, menggunakan simbol-simbol baku, menyatakan syarat keanggotaan dan menggunakan diagram venn.

1. Operasi pada Himpunan
 Berikut adalah beberapa operasi pada himpunan yaitu :

Irisan himpunan
A irisan B ditulis A B = {x | x  A dan x  B}
Contoh :    A= {2, 3, 5, 7, 11}
B= {1, 3, 5, 7, 9}
A B = {3, 5, 7}
Gabungan Himpunan
A gabungan B ditulis A  B = {x | x  A atau x  B}
Contoh :    A= {2, 4, 6, 8, 10}
B= {2, 3, 5, 7, 11}
 B = {2,3,4,5,6,7,8,10,11}
Selisih
A Selisih B ditulis A-B = {x | x  A atau x Ï B}
Contoh :    A= {1, 2, 3, 4, 5}
B= {2, 3, 5, 7, 11}
A-B = {1, 4}
Komplemen himpunan
Komplemen A ditulis A1 atau Ac = {x | x  S dan x Ï A}
Contoh :    A= {1, 2, 3, 4 , 5}
S = {bil. Asli kurang dari 10}
Ac = {6, 7, 8, 9}
Beda Setangkup
Beda setangkup dari himpunan A dan B adalah sesuatu himpunan yang elemennya ada pada himpunan A atau B, tetapi tidak pada keduanya.
Notasi: AB = (AB) – (AB) = (A-B) (B-A)
Misalkan A = { 2, 4, 6 } dan B = { 2, 3, 5 } maka ,  AB = { 3, 4, 5, 6 }
Perkalian Kartesain
Perkalian kartesian (Cartesian products) dari himpunan A dan B adalah himpunan yang elemennya semua pasangan
berurutan (ordered pairs) yang mungkin terbentuk dengan komponen kedua dari himpunan A dan B.
Notasi: A x B ={(a,b)| a A dan b B}
Misalkan C = { 1, 2, 3 },  dan D = { a, b }, maka  C × D = { (1, a), (1, b), (2, a), (2, b), (3, a), (3, b) }

2. Macam-Macam Himpunan Bilangan Tertentu.
1. Jika G adalah himpunan bilangan genap G = {2,4,6,..,..}
2. Jika L adalah himpunan bilangan ganjil  L = {1,3,5,7,...,...}
3. Jika A adalah himpunan bilangan asli A = {1,2,3,...,...}
4. Jika P adalah himpunan bilangan prima   P  = {2,3,5,7,....}
5. Jika C adalah himpunan bilangan cacah  C  = {0,1,2,3,..,..}
3. Diagram Venn
Diagram Venn menyajikan himpunan secara grafis. Cara penyajian himpunan ini diperkenalkan oleh matematikawan Inggris yang bernama John Venn pada tahun 1881. di dalam diagram Venn, himpunan semesta (U) digambarkan sebagai suatu segi empat sedangkan himpunan lainnya digambarkan sebagai lingkaran di dalam segi empat tersebut.
Contoh: Misalkan U = {1, 2, …, 7, 8},
                         A = {1, 2, 3, 5} dan B = {2, 5, 6, 8}.
4.  Kardinalitas
Jumlah elemen di dalam A disebut kardinal dari himpunan A. Misalkan A merupakan himpunan yang elemen-elemennya berhingga banyaknya. Jumlah elemen A disebut kardinal dari himpunan A.
Notasi: n(A) atau |A|  , notasi |A| untuk menyatakan kardinalitas himpunan.
B = {x|x merupakan HIMA di STTG}, Maka |B| = 4, dengan elemen-elemen B adalah HIMATIF, HIMAKOM, HIMASIP, HIMATI.
A = {a, {a}, {{a}}, maka |A| = 3, dengan elemen-elemen A (yang berbeda) adalah a, {a}, dan {{a}}.

5.  Himpunan Kosong
Himpunan yang tidak memiliki satupun elemen atau himpunan dengan kardinal = 0 disebut himpunan kosong (null set).
Notasi: Ø atau { }
Contoh: A = {x | x < x}, maka n(A) = 0
Perhatikan bahwa himpunan {{ }} dapat juga ditulis sebagai {Ø}.

6.  Himpunan bagian (subset)
Himpunan A dikatakan himpunan bagian dari himpunan B jika dan hanya jika setiap elemen A merupakan elemen B. Dalam hal ini, B dikatakan superset dari A.
Notasi: A  B
Contoh: A  B jika elemen A ada di B
A = {1,2,3,4,5}
B = {1,2,3,4,5,7}
C = {1,2,4,5}
Jadi A B bukan himpunan bagian C

7. Himpunan yang Sama
– Himpunan A dikatakan sama dengan himpunan B jika dan hanya jika setiap elemen A merupakan elemen B dan sebaliknya setiap elemen B merupakan elemen A.
– A = B jika A adalah himpunan bagian dari B dan B adalah himpunan bagian dari A. Jika tidak demikian, maka A ≠ B.
– Notasi : A = B    A B dan B  A   

8. Himpunan Ekivalen

– Himpunan A dikatakan ekivalen dengan himpunan B jika dan hanya jika kardinal dari kedua himpunan tersebut sama.
– Notasi: A ~ B  |A|=|B|
Contoh: A={a,b,c} dan B={2,4,6} maka A ~ B sebab |A|= |B|

9.  Himpunan Saling Lepas

– Dua himpunan A dan B dikatakan saling lepas (disjoint) jika keduanya tidak memiliki elemen yang sama.
– Notasi : A // B  
Contoh: jika A={2,4,6,8} dan B={3,5,7} maka A // B sebab elemen himpunan A dan elemen himpunan B tidak ada yang sama.

1O.  Himpunan Kuasa

  • Himpunan kuasa (power set) dari himpunan A adalah suatu himpunan yang elemennya merupakan semua himpunan bagian dari A, termasuk himpunan kosong dan himpunan A sendiri.
  • Notasi : P(A) atau 2A
  • Jika |A| = m, maka |P(A)| = 2m.
Contoh:
– Jika A = { 1, 2 }, maka P(A) = { , { 1 }, { 2 }, { 1, 2 }}
– Himpunan kuasa dari himpunan kosong adalah P(Ø) = {Ø}, & himpunan kuasa dari himpunan {Ø} adalah P({Ø}) = {Ø, {Ø}}. 






SUMBER :
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SEARCHING 2

BINERY SERCHING A. Pengertian Searching Searching adalah mencari data yang dibutuhkan. Searching dalam pemrograman bisa d...