HIMPUNAN
Himpunan digunakan untuk mengelompokkan objek-objek yang berbeda secara bersama-sama. Maksudnya bahwa anggota himpunan tidak boleh sama. Terdapat 3 cara untuk menyajikan
himpunan, yaitu mengenumerasikan elemen-elemen nya,
menggunakan simbol-simbol baku, menyatakan syarat keanggotaan dan
menggunakan diagram venn.
1. Operasi pada Himpunan
Berikut adalah
beberapa operasi pada himpunan yaitu :
Irisan
himpunan
A irisan B
ditulis A ∩ B = {x | x ∈ A dan x ∈ B}
Contoh : A= {2, 3, 5, 7, 11}
B= {1, 3, 5, 7, 9}
A ∩ B = {3,
5, 7}
Gabungan
Himpunan
A gabungan B
ditulis A ∪ B
= {x | x ∈ A
atau x ∈ B}
Contoh : A= {2, 4, 6, 8, 10}
B= {2, 3, 5, 7, 11}
A ∪ B
= {2,3,4,5,6,7,8,10,11}
Selisih
A Selisih B
ditulis A-B = {x | x ∈ A
atau x Ï B}
Contoh : A= {1, 2, 3, 4, 5}
B= {2, 3, 5, 7, 11}
A-B = {1, 4}
Komplemen
himpunan
Komplemen A
ditulis A1 atau Ac = {x | x ∈ S dan x Ï A}
Contoh : A= {1, 2, 3, 4 , 5}
S = {bil. Asli kurang dari 10}
Ac = {6, 7, 8, 9}
Beda Setangkup
Beda setangkup dari himpunan A dan
B adalah sesuatu himpunan yang elemennya ada pada himpunan A atau B,
tetapi tidak pada keduanya.
Notasi: A⊕B =
(A∪B) – (A∩B)
= (A-B) ∪
(B-A)
Misalkan A = { 2, 4, 6 } dan B
= { 2, 3, 5 } maka , A⊕B = { 3,
4, 5, 6 }
Perkalian Kartesain
Perkalian kartesian (Cartesian products)
dari himpunan A dan B adalah himpunan yang elemennya semua pasangan
berurutan (ordered pairs) yang
mungkin terbentuk dengan komponen kedua dari himpunan A dan B.
Notasi: A x B ={(a,b)| a ∈ A dan b ∈ B}
Misalkan C = { 1, 2,
3 }, dan D = { a, b }, maka C × D
= { (1, a), (1, b), (2, a), (2, b), (3, a), (3, b)
}
1. Jika G adalah himpunan bilangan genap G = {2,4,6,..,..}
2. Jika L adalah himpunan bilangan ganjil L = {1,3,5,7,...,...}
3. Jika A adalah himpunan bilangan asli A = {1,2,3,...,...}
4. Jika P adalah himpunan bilangan prima P = {2,3,5,7,....}
5. Jika C adalah himpunan bilangan cacah C = {0,1,2,3,..,..}
2. Jika L adalah himpunan bilangan ganjil L = {1,3,5,7,...,...}
3. Jika A adalah himpunan bilangan asli A = {1,2,3,...,...}
4. Jika P adalah himpunan bilangan prima P = {2,3,5,7,....}
5. Jika C adalah himpunan bilangan cacah C = {0,1,2,3,..,..}
3.
Diagram Venn
Diagram
Venn menyajikan himpunan secara grafis. Cara penyajian himpunan ini
diperkenalkan oleh matematikawan Inggris yang bernama John Venn pada tahun
1881. di dalam diagram Venn, himpunan semesta (U) digambarkan sebagai
suatu segi empat sedangkan himpunan lainnya digambarkan sebagai lingkaran di
dalam segi empat tersebut.
Contoh: Misalkan U = {1, 2, …, 7, 8},
A = {1, 2, 3, 5} dan B = {2, 5, 6, 8}.
4.
Kardinalitas
Jumlah elemen di dalam A disebut kardinal dari himpunan A.
Misalkan A merupakan himpunan yang elemen-elemennya berhingga banyaknya.
Jumlah elemen A disebut kardinal dari himpunan A.
Notasi: n(A) atau |A| ,
notasi |A| untuk menyatakan kardinalitas himpunan.
B =
{x|x merupakan HIMA di STTG}, Maka |B| = 4, dengan
elemen-elemen B adalah HIMATIF, HIMAKOM, HIMASIP, HIMATI.
A
= {a, {a}, {{a}}, maka |A| = 3, dengan elemen-elemen A (yang
berbeda) adalah a, {a}, dan {{a}}.
5. Himpunan Kosong
Himpunan
yang tidak memiliki satupun elemen atau himpunan dengan kardinal = 0 disebut
himpunan kosong (null set).
Notasi: Ø atau { }
Contoh: A = {x | x < x}, maka n(A) = 0
Perhatikan bahwa himpunan {{ }} dapat juga
ditulis sebagai {Ø}.
6.
Himpunan bagian (subset)
Himpunan A dikatakan himpunan bagian
dari himpunan B jika dan hanya jika setiap elemen A merupakan
elemen B. Dalam hal ini, B dikatakan superset dari A.
Notasi: A ⊆ B
Contoh: A ⊆
B jika elemen A ada di B
A
= {1,2,3,4,5}
B
= {1,2,3,4,5,7}
C
= {1,2,4,5}
Jadi A ⊆ B bukan himpunan bagian C
7. Himpunan
yang Sama
– Himpunan A dikatakan sama dengan
himpunan B jika dan hanya jika setiap elemen A merupakan elemen B
dan sebaliknya setiap elemen B merupakan elemen A.
– A = B jika A adalah
himpunan bagian dari B dan B adalah himpunan bagian dari A.
Jika tidak demikian, maka A ≠ B.
– Notasi : A = B ↔ A ⊆ B dan B ⊆ A
8. Himpunan Ekivalen
– Himpunan A
dikatakan ekivalen dengan himpunan B jika dan hanya jika kardinal dari
kedua himpunan tersebut sama.
– Notasi: A ~
B ↔ |A|=|B|
Contoh:
A={a,b,c} dan B={2,4,6} maka A ~ B sebab |A|= |B|
9. Himpunan Saling Lepas
– Dua himpunan
A dan B dikatakan saling lepas (disjoint) jika keduanya tidak memiliki
elemen yang sama.
– Notasi : A
// B
– Contoh: jika A={2,4,6,8} dan B={3,5,7} maka A // B
sebab elemen himpunan A dan elemen himpunan B tidak ada yang sama.
1O. Himpunan Kuasa
- Himpunan kuasa (power set) dari himpunan A adalah suatu himpunan yang elemennya merupakan semua himpunan bagian dari A, termasuk himpunan kosong dan himpunan A sendiri.
- Notasi : P(A) atau 2A
- Jika |A| = m, maka |P(A)| = 2m.
Contoh:
– Jika A
= { 1, 2 }, maka P(A) = { , { 1 }, { 2 }, { 1, 2 }}
–
Himpunan kuasa dari himpunan kosong adalah P(Ø) = {Ø}, & himpunan
kuasa dari himpunan {Ø} adalah P({Ø}) = {Ø, {Ø}}.
SUMBER :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar