Selasa, 02 Oktober 2018

TI POLITALA ALPRO1 1A



PENYELEKSIAN KONDISI



Operasi penyeleksian kodisi adalah suatu struktur dasar algoritma yang memiliki satu atau lebih kondisi tertentu dimana sebuah instruksi dilaksanakan jika sebuah kondisi/persyaratan terpenuhi. Kemudian Pernyataan Percabangan  biasanya digunakan untuk memecahkan persoalan untuk mengambil satu keputusan diantara sekian pernyataan yang ada. Untuk keperluan pengambilan keputusan, yaitu menggunakan : 

1. Pernyataan IF
Pernyataan if  mempunyai pengertian, “ Jika kondisi bernilai benar, maka perintah akan dikerjakan dan jika tidak memenuhi syarat maka akan diabaikan”

2. Pernyataan IF – ELSE
Pernyataan if  mempunyai pengertian, “ Jika kondisi bernilai benar, maka perintah-1 akan dikerjakan dan jika tidak memenuhi syarat maka akan mengerjakan perintah-2”
Berikut adalah contoh penggunaan if, else if, dan else

#include <iostream>

{

int a=2;
int tebak;

cout<<"Tebak angka dari 1 sampai 5: ";cin>>tebak;

if(tebak>5)
{
               cout<<"Angka di luar jangkauan";
}
else if(tebak==a)
{
               cout<<"Anda BENAR!";
}
else
{
               cout<<"Anda salah!";
}

}

 
Keterangan :
1    Int a=2 adalah deklarasi untuk membuktikan bahwa a adalah integer bernilai konstanta 2.
2    Int tebak untuk menunjukkan bahwa tebak sebagai integer dan nilainya belum ditentukan atau sebagai pemasukkan inputan dari cin.
3   If(tebak>5) menjelaskan jika tebak kurang dari 5 maka angka yang anda inputkan keluar dari jangkauan.
4    Else if(tebak==a) menjelaskan jika tebak sama dengan nilai dari a maka inputan yang anda masukkan adalah benar.
5    Else menunjukan jika kita meng input selain atau diluar dari pernyataan if diatas, maka dapat dianggap sebagai pernyataan yang salah. Dan biasanya dibawahnya akan ada output pertanyaan untuk menginputkan ulang.

3. Pernyataan NASTED IF
Nested if merupakan pernyataan if berada didalam pernyataan if yang lainnya
           Berikut adalah contoh pengguaan nasted if

#include<iostream>
using namespace std;
int main ()
{
                int a;
                cout<<"Welcome Admin"<<endl;
                cout<<"Masukkan Password"<<endl; cin>>a;
                if(a == 1995 )
                {
                                cout<<"terimakasih password benar"<<endl<<"Ketikkan Nomor Admin Anda"<<endl; cin>>a;
                  }
                               
                                if(a==1)
                                {
                                                cout<<"Selmat Dantang Admin 1";
                                }
                               
                                else if(a==2)
                                {
                                                cout<<"Selamat Datang Admin 2";
                                }
                                 Else
                                {
                                                Cout<<”tidak ada admin dengan nomor tersebut yangada hanya admin 1  dan 2”;
         }
                               
                }
                else
                cout<<"password salah";
                }

}

 
Keterangan :
Pada saat program berjalan kita akan di perintahkan untuk memasukkan password nah apabila password kita salah maka dalam seketika program akan menskip perintah nested if-nya itu dan melanjutnya perintah else yaitu mengeluarkan output password slaah dan program terhenti. Tetapi apabila kita memasukkan password dengan benar yaitu 1995 maka program akan melanjutkan ke nested if-nya dan akan di beri perintah untuk memasukkan nomor admin yang mana apabila kita memasukkan 1 maka akan keluar output selamat dating admin 1 dan apabila kita memasukkan input 2 maka akan keluar selamat dating admin 2 dan abila kita memasukkan selain angka 1 dan dengan nomor tersebut yang ada hanya 1 dan 2. 

4. Pernyataan IF – ELSE Majemuk
Bentuk dari if-else bertingkat sebenarnya serupa dengan nested if, keuntungan penggunanan if-else bertingkat dibanding dengan nested if  adalah penggunaan bentuk penulisan yang lebih sederhana.

#include <iostream>
using namespace std;
int main()
{
    // Memberikan informasi agar user memasukkan sebuah bilangan//
                 int bilangan;
     cout<<"\t== Program Tentukan Bilangan ==\n\n";
     cout<<"Masukkan bilangan : ";  cin>>bilangan;
     // Membaca nilai yang dimasukkan dari keyboard  dan disimpan ke variabel Bilangan//

     // Program ini merupakan  Contoh if lebih dari dua kondisi//
     if(bilangan > 0)
   {
          cout<<"\nAnda memasukan bilangan Positif\n";
          cout<<"Bilangan tersebut adalah "<<bilangan;
     }
     else if (bilangan < 0){
          cout<<"\nAnda memasukan bilangan Negatif\n";
          cout<<"Bilangan tersebut adalah "<<bilangan;
     }
     else{
          cout<<"\nAnda memasukkan bilangan NOL\n";
     }

     return 0;
}

 
5. Pernyataan SWITCH – CASE
Bentuk dari switch – case merupakan pernyataan yang dirancangan khusus untuk menangani pengambilan keputusan yang melibatkan sejumlah atau banyak alternatif penyelesaian. Pernyataan switch – case ini memiliki kegunaan sama seperti if – else bertingkat, tetapi penggunaannya untuk memeriksa data yang bertipe karakter atau integer.
           Berikut adalah contoh penggunaan switch case

#include <iostream>
using namespace std;
 
int pilihan;
string text;
 
int main()
{
 cout << "Daftar bahasa pemrograman:\n";
 cout << "1. Java \n2. C++ \n3. PHP\n";
 
 ulangi:
 
 cout << "Masukan pilihan anda (1-3): ";  cin >> pilihan;
 
 switch(pilihan)
{
  case 1:
   text="Anda memilih Pemrograman Java";
  break;
  case 2:
   text="Anda memilih Pemrograman C++";
  break;
  case 3:
   text="Anda memilih Pemrograman PHP";
  break;
  default: 
   goto ulangi; 
 }
 
 cout << text;
}

 



 
SUMBER :
https://kodedasar.blogspot.com/2017/09/contoh-program-switch-case-cpp.html








Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SEARCHING 2

BINERY SERCHING A. Pengertian Searching Searching adalah mencari data yang dibutuhkan. Searching dalam pemrograman bisa d...